PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) DAN PUPUK BOKASHI AZOLLA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L) VARIETAS LOKAL

ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan di Maruang, Kelurahan Sopai, Kecamatan Sanggalangi’, Kabupaten Toraja Utara. Tempat penelitian berada pada ketinggian sekitar 850 m dpl dengan tipe iklim B (Schimdt dan Fergusson). Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret 2020 sampai Juli 2020 penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis monosodium glutamat (MSG) dan pupuk bokashi azolla 4 g/tanaman dan 60 g/tanaman yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L) Varietas Lokal.
Penelitian dilakukan dalam bentuk percobaan faktorial 2 (dua) faktor disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) yaitu : MSG sebagai faktor 1 terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu M0 = Kontrol (tanpa perlakuan), M1 = 2 g/tanaman, M2 = 4 g/ tanaman, dan bokashi azolla sebagai faktor 2 terdiri dari empat taraf perlakuan yaitu A0 = Kontrol (tanpa perlakuan), A1 = 20 g bokashi azolla/tanaman, A2 = 40 g bokashi azolla/tanaman, A3 = 60 g bokashi azolla/tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 60 g bokashi azolla memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, jumlah buah, bobot buah, terbentuknya cabang primer dan cabang produktif. Perlakuan 4 g MSG/tanaman memberikan hasil terbaik pada munculnya bunga. Pemberian MSG dengan dosis 4 g/tanaman yang dikombinasikan dengan bokashi azolla dengan dosis 60 g/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap masa pembentukan bunga dan terbentuknya cabang.
Kata kunci : bokashi Azolla, cabai rawit, MSG