Limbongan, Yusuf and Tanan, Aris and Malamassam, Daud and Patabang, Melewanto and Soma, Andang Suryana (2014) Analisis Spasial Potensi Pengembangan Kopi Arabika Toraja. Balitbangda, Propinsi Sulawesi Selatan.
Buku Monograf Analisis Spasial Kopi.pdf
Download (1MB)
Buku Monograf Analisis Spasial ok - pr.pdf
Download (188kB)
Abstract
Penelitian bertujuan memetakan lokasi yang potensial (sesuai) bagi
pengembangan tanaman Kopi Arabika Toraja di wilayah Toraja,
berdasarkan persyaratan tumbuhnya (kondisi biofisik). Penelitian
dilaksanakan di Dataran Tinggi Toraja, meliputi Kabupaten Tana Toraja
dan Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian
berlangsung dari bulan April sampai dengan Oktober 2015. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dengan mencatat
dan mendeskripsikan kondisi aktual pertanaman dan usaha tani perkopian
yang ada, melakukan analisis terhadap berbagai data dan informasi yang
sudah diperoleh dari survei lapangan (ground survey) dengan bantuan alat
Global Positioning System (GPS). Hasil yang diperoleh dari kegiatan
survey ini kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
dan analisis spasial dengan bantuan software ArcGIS.
Hasil analisis spasial kondisi biofisik wilayah Toraja menunjukkan
bahwa kondisi tempat tumbuh Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara
sangat cocok untuk tempat tumbuh dari tanaman kopi. Jenis tanah, iklim
dan ketinggian tempat dari wilayah ini sebagian besar sangat ideal untuk
budidaya tanaman kopi. Meskipun pengusahaan kopi Toraja sudah
dilakukan sejak lama, namun sampai saat ini hasilnya belum dapat
memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan pemerintah,
karena pengelolaannya masih dilakukan secara tradisional oleh masingmasing
individu
pemilik
kebun
kopi.
Total
luas dari lokasi-lokasi yang potensil untuk pengembangan
budidaya kopi Toraja di Kabupaten Tana Toraja mencapai 59.396,99 ha
dengan perincian : sangat potensial 37,65% (berada pada ketinggian
1200-1700 m dpl dan kemiringan <40%), potensial 55,21% dan cukup
potential 7,14%, dengan faktor pembatas utama adalah kemiringan lereng
dan ketinggian tempat. Areal potensial yang menjadi prioritas untuk
diintervensi adalah Kecamatan-Kecamatan Mengkendek, Bittuang,
Saluputti, Rembon dan Mappak.
Total luas dari lokasi-lokasi yang potensil untuk pengembangan
budidaya kopi Toraja di Kabupaten Toraja Utara adalah seluas 46.323,39
ha, yang terdiri atas wilayah sangat potensil 35,31% (berada pada
ketinggian 1200-1700 m dpl dan kemiringan <40%), potensial 55,44%, dan
cukup potensial 9,34%, dengan faktor pembatas utama adalah kemiringan
lereng dan ketinggian tempat. Areal potensial yang menjadi prioritas untuk
diintervensi adalah Kecamatan-Kecamatan Sa‟dan, Sanggalangi‟, Buntu
Pepasan, Rantebua dan Dende‟ Piongan Napo.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Yusuf L. Limbongan |
Date Deposited: | 19 Feb 2022 17:06 |
Last Modified: | 19 Feb 2022 17:11 |
URI: | http://repository.ukitoraja.ac.id/id/eprint/4 |