Pengaruh Penambahan Serbuk Arang Kayu Dan Semen Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Laterit Untuk Road Subbase

Salah satu penyebab kerusakan jalan adalah lemahnya daya dukung tanah yang
mengakibatkan beban yang diterima oleh konstruksi jalan tidak dapat ditanggung
sepenuhnya oleh jalan. Untuk mendapatkan daya dukung tanah yang tinggi dapat dilakukan
dengan cara stabilisasi kimiawi maupun perkuatan mekanis. Untuk meningkatkan daya
dukung tanah dapat dilakukan dengan stabilisasi kimiawi. Pada penelitian ini bahan yang
digunakan sebagai stabilisasi adalah serbuk arang kayu dan semen. Tujuan penelitian ini
adalah Untuk mengetahui pengaruh penggunaan serbuk arang kayu dan semen terhadap daya
dukung tanah laterit sebagai lapis pondasi bawah dan seberapa besar peningkatan daya
dukung yang terjadi pada tanah yang dicampur dengan serbuk arang kayu dan semen.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi ekperimental yang dilakukan di
laboratorium, yang berpedoman pada SNI - 1744 – 2012 mengenai CBR tanah. Variasi
campuran serbuk arang kayu yang merupakan bahan stabilisasi sebanyak 6%,9% dan 12%
dan semen sebanyak 3%. Tanah diperam selama 1, 7 dan 14 hari untuk mengetahui besarnya
nilai CBR yang kemudian dikonfersi menjadi nilai daya dukung tanah. Pengujian yang
dilakukan adalah pengujian karakteristik fisik dan tanah.
Nilai DDT mengalami peningkatan dari tanah asli dengan persentase campuran 6% serbuk
arang kayu dan 3% semen sebesar 19.23%, Tetapi nilai DDT pada persentase campuran 9%
serbuk arang kayu dan 3% semen mengalami penurunan sebesar 18.18% dan pada persentase
campuran 12% serbuk arang kayu dan 3% semen juga mengalami penurunan sebesar
13.69%.