Laporan Penelitian Hibah Kompetitif Internal : Beton Tanpa Semen Yang Ramah Lingkungan Dengan Menggunakan Limbah

Penelitian ini bertujuan mengetahui Karakteristik Beton Tanpa Semen yang Ramah Lingkungan Dengan Menggunakan Limbah. Karakteristik Beton geopolimer dari Fly Ash dan abu daun bambu larutan alkalin aktivator Kalium Hidrosida (KOH) yang memiliki kandungan 56 gram/1Molar dan Na2SiO3 berupa agregat kasar dan agregat halus. Proses pembuatan beton geopolimer dibuat beberapa variasi campuran yakni menggunakan alkalin aktivator KOH sebesar 8M, 10M dan 12M. Benda uji yang dipergunakan untuk mengetahui kuat tekan beton geopolimer terdiri dari kubus yang memiliki panjang rusuk 5 cm dan silinder yang berdiamer 10 cm panjang 20 cm yang masing-masing akan diuji pada usia 3, 7, 14, 28 hari. Untuk campuran 100% Fly Ash dan bambu benda uji kubus menggunakan 10M atau 560gr/M KOH. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, kuat tekan beton benda kubus pada usia 28 hari sebesar 5,60 Mpa. Sedangkan untuk benda uji silender pada usia 28 hari sebesar 7,01 Mpa. Dari hasil pengujian kekuatan terhadap tekan beton, dapat disimpulkan beton geopolimer berbahan baku Fly Ash dan abu daun bambu memiliki kuat tekan maksimal saat berusia 28 hari. Adapun Karakteristik Abu jerami padi mengandung SiO2, P2O5, CaCO3 dan K2O Pada benda uji kubus kuat tekan maksimal pada beton berusia 28 hari dengan campuran alkalin aktivator 10M atau 560Gr/M KOH mencapai 5,60Mpa dan benda uji silinder dengan campuran alkalin aktivator 12M atau 672gr/M KOH mencapai 7,01 Mpa. Kedua benda uji memiliki kuat tekan kurang dari 10 Mpa dan dikategorikan sebagai beton sederhana standar kelas I dengan kriteria K-100 yang dapat digunakan atau dimanfaatkan pada proses pembangunan non struktural.
Kata kunci: Abu Daun Bambu, Beton Geopolimer, Fly Ash, Kalium Hidroksida, Abu Jerami Padi