Pemetaan Potensi dan Permasalahan Pengembangan Kopi Arabika Toraja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan :
(1) karakteristik tanaman Kopi Arabika Toraja Specialty (termasuk potensi
produksinya), (2) mengetahui dan mendiskripsikan permasalahan pengelolaan
kopi selama ini, serta (3) merumuskan langkah-langkah penanggulangannya
pada masa mendatang. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Tana Toraja dan
Kabupaten Toraja Utara. Analisis potensi produksi dilakukan dengan
menggunakan pendekatan matematis, sementara analisis permasalahan
pengelolaan dan perumusan solusinya dilakukan secara deskkriptif-kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima varietas kopi arabika
yang dibudidayakan di Tana Toraja dan Toraja Utara, yaitu typika, Lini S-795,
USDA, Catimor dan Kartika. Tingkat pengelolaan usahatani kopi yang dilakukan
petani tergolong rendah, sebagai akibat dari masih terbatasnya informasi
(bimbingan dan penyuluhan) yang diterima petani, yang seterusnya
mengakibatkan rendahnya produktifitas tanaman. Rendahnya informasi juga
berakibat pada lemahnya posisi petani dalam pemasaran produk. Serangan
penyakit karat daun menjadi penyakit penting yang masih sulit dikendalikan
petani. Keterjangkauan sarana (lokasi dan harga) dan rendahnya harga kopi
yang diterima petani menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian serius
dari semua pihak.

Penelitian menyimpulkan bahwa varietas tanaman yang memiliki potensi
produksi tinggi berturut-turut : USDA, Catimor, Kartika, Lini S-795 dan yang
terendah adalah varietas typika. Masalah utama yang dihadapi petani dalam
mengelola usahatani kopi berturut-turut : terbatasnya informasi, serangan
penyakit, ketersediaan dan keterjangkauan harga sarana prasarana produksi
oleh petani serta harga produk yang rendah.
Direkomendasikan untuk menggunakan varietas introduksi seperti
USDA, Catimor, Kartika dan Lini S-795 dalam pengembangan usahatani ke
depan. Disarankan pula agar para petugas teknik terkait terus mengupayakan
peningkatan intensitas bimbingan dan penyuluhan atau pemberian informasi
yang akurat kepada petani.