Pemaknaan Mitos Teks Ritual Adat Rambu Solo’ Bagi Kehidupan Manusia Toraja

Ritual adat rambu solo’ di Toraja didasarkan pada nilai-nilai luhur budaya yang memengaruhi pola kehidupan manusia Toraja. Perkembangan zaman turut mengubah gaya hidup dan pola pikir masyarat Toraja terhadap upacara adat. Pemahaman mendasar dibutuhkan dalam memaknai upacara adat. Tulisan ini membahas pemaknaan mitos teks ritual yang direpresentasikan melaui upacara pertemuan kerbau.Metode observasi partisipan digunakan dengan teknik catatan lapangan, rekaman, dan wawancara melengkapi pengumpulan data. Data dianalisis secara interpretatif dengan menggunakan pendekatan semiotika. Teks ritual upacara ma’pasa tedong dalam upacara adat rambu solo’ terdapat bentuk simbolik, paralelisme, dan metafor yang ikut mengonstruksikan pemaknaan mitos ritual adat. Melalui tuturan ritual pada ketujuh jenis kerbau dalam upacara adat rambu solo’ menuangkan pandangan, konsep, dan motivasi yang kemudian dijadikan pedoman hidup bagi manusia Toraja. Adapun nilai-nilai yang diungkapkan melalui pemaknaan mitos upacara adat rambu solo’ memperlihatkan relasi antara manusia dengan Yang Kuasa dan manusia dengan sesama. Nilai-nilai ini dapat dipakai untuk memperkokoh karakter hidup manusia Toraja.